Jivas Indonesia

Gigi Keropos, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Gigi Keropos

Gigi keropos sering kali dianggap sebagai masalah yang hanya menyerang orang lanjut usia. Memang, bertambahnya usia dapat menyebabkan demineralisasi gigi, membuatnya lebih rentan terhadap keropos. Namun, saat ini, penyebab hal ini juga dapat menghantui generasi muda. Berbagai faktor berkontribusi terhadap masalah ini, dan tidak jarang banyak yang kehilangan gigi di usia muda.

Apa Itu Gigi Keropos?

Gigi keropos adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gigi berlubang yang memiliki lubang kecil dan tersembunyi. Pada gigi yang keropos, lapisan luar (email) tampak baik, tetapi lubang sudah menjangkau dan meluas ke lapisan dalam gigi (dentin). Gigi berlubang biasanya lebih mudah terlihat, sedangkan permasalahan gigi in memiliki tanda-tanda yang lebih sulit dideteksi.

Ciri-Ciri

Seringkali, banyak orang kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut mereka, sehingga masalah gigi ini baru disadari saat sudah parah. Namun, dengan mengetahui ciri-cirinya, kamu dapat mencegah masalah ini lebih awal:

  1. Muncul Bercak pada Gigi: Awalnya, gigi akan menunjukkan bercak putih, kemudian berwarna cokelat, dan akhirnya hitam seiring bertambahnya ukuran bercak.
  2. Nyeri atau Ngilu pada Gigi: Rasa sakit akan semakin parah saat mengonsumsi makanan atau minuman dingin, asam, atau manis.
  3. Nyeri saat Mengunyah: Gigi yang keropos sering terasa nyeri saat bersentuhan dengan gigi lain.
  4. Bau Nafas Tidak Sedap: Sisa makanan yang tertinggal pada gigi yang bermasalah dapat menyebabkan bau mulut.

Penyebab di Usia Muda

Permasalahan gigi ini di usia muda dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  1. Kekurangan Mineral: Mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium sangat penting untuk kesehatan gigi. Pastikan asupan makanan kaya mineral dan gunakan pasta gigi yang mengandung mineral.
  2. Pola Makan Tidak Sehat: Kebiasaan mengonsumsi soda, makanan, dan minuman manis atau asam berlebihan.
  3. Kurangnya Kebersihan Gigi dan Mulut: Kebersihan yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak, yang pada gilirannya memengaruhi kekuatan gigi.
  4. Kondisi Mulut Kering: Mulut kering dapat meningkatkan keasaman rongga mulut, sehingga meningkatkan risiko permasalahan gigi ini muncul.
  5. Konsumsi Obat Tertentu: Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping yang mengikis lapisan gigi.
  6. Gangguan Asam Lambung: Penderita GERD berisiko lebih tinggi mengalami pengeroposan gigi.
  7. Bulimia: Muntah setelah makan dapat mengikis enamel gigi.
  8. Kebiasaan Buruk: Menggigit benda keras atau menggeretakkan gigi juga berpotensi menyebabkan keropos.

Meskipun kondisi gigi yang sudah keropos tidak bisa dikembalikan seperti semula, kamu tidak perlu khawatir. Dengan mengurangi kebiasaan buruk dan melakukan perawatan gigi yang tepat, risiko permasalahan ini bisa diminimalkan. Ayo konsultasikan sekarang di Dharmawangsa Dental Studio dan Brawijaya Dental Studio!

Exit mobile version