
Memutuskan pasang behel (orthodontic treatment) bukan perkara murah dan singkat ini investasi kesehatan dan penampilan jangka panjang! Supaya hasilnya maksimal, ada serangkaian persiapan sebelum pasang behel yang perlu kamu lewati. Salah satunya, apakah harus menjalani bedah mulut dulu atau tidak? Yuk, bongkar mitos dan fakta seputar prosedur ini.
1️Kenapa Persiapan Sebelum Pasang Behel Itu Penting?
- Mencegah komplikasi: Gigi impaksi, sisa akar, atau gigi berlubang parah bisa bikin bracket copot dan gigi jadi makin bermasalah.
- Mempercepat pergerakan gigi: Rahang bersih dari hambatan (mis. gigi bungsu miring) membuat proses behel lebih efisien.
- Menghemat biaya jangka panjang: Perbaikan dadakan di tengah perawatan justru bikin biaya membengkak!
2️⃣ Checklist Pemeriksaan Pra‑Behel
Tahap | Apa yang Dicek | Mengapa Penting |
Foto panoramik & cephalometric | Posisi akar, struktur rahang | Menentukan rencana gerak gigi |
Dental check‑up lengkap | Karies, tambalan rusak, kalkulus | Semua masalah dirapikan dulu |
Occlusal analysis | Gigitan (overbite, crossbite) | Menetapkan jenis behel & durasi |
Konsultasi SpBM | Potensi pembedahan | Menilai gigi impaksi, frenulum, dll. |
3️⃣ Kapan Bedah Mulut Jadi Wajib?
- Gigi bungsu impaksi: Jika tumbuh miring dan menekan gigi geraham kedua—mesti diangkat supaya tidak menghambat pergerakan.
- Ekstraksi selektif: Rahang sempit? Dokter ortodonti bisa merekomendasikan pencabutan premolar untuk membuka ruang.
- Frenectomy: Jarak gigi depan melebar karena frenulum labial tebal. Memotong jaringan ini membantu closing‑gap lebih stabil.
- Exposure (operkulum) gigi kaninus impaksi: Gigi taring “terkubur” perlu di‑expose agar bracket bisa menariknya turun.
- Apicoectomy / sisa akar: Akar tertinggal harus dibersihkan agar tidak memicu infeksi selama perawatan.
Catatan: Tidak semua orang butuh bedah mulut. Keputusan diambil setelah evaluasi radiografi dan konsultasi tim ortodonti + SpBM.
4️⃣ Apa Jadinya Jika Bedah Mulut Diabaikan?
- Bracket sering lepas karena tekanan tak terduga dari gigi impaksi.
- Durasi behel molor—bisa 2‑3 tahun jadi 4 tahun!
- Nyeri, radang, atau kista yang muncul di tengah perawatan memaksa behel dilepas sementara.
- Hasil akhir kurang ideal: gigitan tidak simetris, relapse (gigi bergerak balik), hingga masalah sendi rahang.
5️⃣ Prosedur Bedah Mulut Sebelum Behel: Singkat & Terkendali
- Anestesi lokal / sedasi ringan—aman dan minim nyeri.
- Sayatan kecil di gusi, pengangkatan gigi/ jaringan.
- Penjahitan & kontrol 7 hari kemudian.
- Waktu pemulihan 3–7 hari; pasang behel bisa dimulai 2–4 minggu setelah luka pulih, sesuai rekomendasi dokter.
6️⃣ Tips Recovery Cepat
- Kompres dingin 24 jam pertama.
- Konsumsi makanan lunak & hindari isapan sedotan.
- Jaga kebersihan mulut dengan kumur antiseptik non‑alkohol.
- Patuhi obat anti‑nyeri & antibiotik jika diresepkan.
Kesimpulan: Persiapan Matang = Senyum Rapi Tanpa Drama
Pasang behel bukan sekadar tempel bracket—fondasinya harus kuat! Jika evaluasi menunjukkan perlunya bedah mulut, jalani sekarang agar perjalanan ortodonti lebih mulus, singkat, dan nyaman.
Siap Konsultasi?
🔍 Dharmawangsa Dental Studio & Brawijaya Dental Studio menyediakan layanan ortodonti lengkap plus tim Spesialis Bedah Mulut (SpBM) berpengalaman.
📅 Booking online atau hubungi kami untuk cek promo paket “Pre‑Braces Surgery & Orthodontic Combo”!
💬 Chat sekarang—jadikan senyum rapi dan sehat sebagai investasi masa depanmu!